Butuh Penyemangat

senin 16 april 2012, pagi sebenarnya cerah, udarapun sejuk terasa, semilir angin yang berhembus seakan mengajak dan membawa kedamaian dalam jiwa, semakin lengkap dengan sapaan "selamat pagi Sayang" dari sng pujaan hati walau hanya lewat telepon saja, damai hati ini, Tapi sayang, tubuh ini sedang dalam keadaan yang kurang tepat, kepala puyeng, jantung berdebar tak wajar, "apakah aku sedang sakit..?" tanyaku dalam angan dan pikiran.

Obrolan via telephon pun berlanjut, aku tau dia kangen, aku tau dia pengen bercanda ria dengan aku walau jarak memisahkan kita, tapi apa daya, pagi itu aku sedang merasa gak enak badan, bicarapun serasa berat sekali, pengennya hanya tidur dan rebahan . kali aja bisa lekas sembuh. tau kenapa,,,,, ada yang mersa dicuekin , padahal tak ada niat buat aku nyuekin atau acuh kepadanya. pengen aku ceria dan bercanda menghimpun kehangatan diantara kita, tapi..............

buakan pengertian yang aku dapat, sifat ketuslah yang aku lihat darinya, nyesek rasanya........
dimana tubuh ini sedang berusaha buat kuat dan mengalahkan rasa sakit ini, tapi.........??
bukan dukungan , penyemangat atau apalah yang aku dapat kan, sifat jengkelnya seolah-olah tak mau ngertiin aku, padahal aku selaluberusaha wat bisa ngertiin dia, << mungkin ini hanya perasaan burukku terhadap respek,a pada diriku>> dan moga itu semua salah.

ngertiin aku kali ini saja..... PLEASE